CerpenQ

Cerita Pendek
Suatu hari ketika cinta tak datang tepat pada waktunya, dan pada orang yang tidak tepat pula :)
Pagi yang cerah ketika semua siswa di SMP Al Fath terlihat bersemangat untuk menuntut ilmu hari itu. Materi yang selalu ditunggu dan ditakuti oleh siswa kelas IX A yaitu Matematika disampaikan oleh seorang guru bernama Mrs. Ely. Ada yang terlihat antusias, ada yang ramai sendiri, dan ada yang ngantuk. Tentunya mereka yang antusias adalah para siswi dan hanya beberapa orang siswa yaitu empat sekawan. Setelah guru memberi penjelasan dan contoh beliau memberikan soal untuk dikerjakan di papan tulis. Dan imbalan bagi yang mengerjakan akan mendapatkan tambahan nilai di raport mereka. 
 
"Siapa yang mau maju ke depan, nanti ibu beri nilai. Itung-itung buat nambahi nilai kalian di raport. Ayo siapa mau maju?". Iming Mrs. Ely 
 
Seorang siswi bernama Ami mengagkat tangannya. Lalu dia maju dan mengerjakan soal di papan Tulis
Beberapa siswa pun tertarik untuk maju setelah diiming-iming nilai tersebut. Setelah Ami maju, kemudian siswa yang lainnya tertarik untuk ikut maju. Tapi kebanyakan di antara mereka yang maju adalah siswi. Kalaupun yag siswa mungkin salah satu atau bagian dari grup empat sekawan (kumpulan siswa yang terdiri dari : Tajudin, Ghozi, Rama, Fadly).
 
 Bel istirahat pun berbunyi, tampak wajah kegirangan para siswa yang jenuh dengan pelajaran matematika. Setelah guru menutup pelajaran, para siswa berhamburan keluar dari kelas. Ami didekati temannya bernama Lika. Dari wajahnya seperinya dia ingin menceritakan sesuatu yang sangat serius.
"Aku punya informasi penting". Ujar Lika
"Apa itu? Sepertinya penting sekali. Sampai aku takut sama wajah seriusmu itu". Jawab Ami
"Ini soal teman kita Mega". Kata Lika serius
"Kenapa memangnya dengan Mega?". Tanya Ami dengan penasaran

Bersambung. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar